TERAWANGNEWS.com, Buton – Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah Madrasah Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kegiatan visitasi akreditasi di SMK Insan Ukhwan, Kecamatan Wolowa , Kabupaten Buton, Sultra, selama dua hari sejak 18-19 Oktober 2021.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kelayakan tingkat satuan pendidikan dalam penyelenggaraan proses pendidikan yang mengacu pada 8 standar pendidikan nasional.
“Ini dalam rangka visitiasi akreditasi secara luring dalam rangka kegiatan akreditasi sekolah madrasah khususnya di SMK Insan Ikhwan,” kata Ketua Tim Asesor BAN Sekolah Madrasah Sultra, Mahirudin, S.Pd,.M.Pd di SMK Insan Ukhwan, Selasa (19/10/2021) kemarin.
Dalam proses assessment tersebut lanjut Mahirudin, pihaknya fokus pada penilaian 4 komponen utama yaitu kompetensi lulusan atau mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan pengelolaan sekolah.
“Dalam proses assessment ini kami melakukan penilaian 4 komponen utama yang pertama adalah kompetensi jurusan, proses pembelajaran, mutu guru dan pengelolaan sekolah,” sebutnya.
Dampak terhadap sekolah yang belum atau tidak terakreditasi diantaranya, sekolah tersebut tidak boleh melaksanakan ujian nasional secara mandiri. Tapi, harus bergabung atau menggabung di sekolah yang sudah terkakreditasi.
“Jadi sekoah yang tidak atau belum terakreditasi maka dia tidak boleh menyelenggarakan ujian secara mandiri, tapi harus bergabung atau menggabung ke sekolah yang sudah terakreditasi,” jelasnya.V
isitasi akreditasi ini kata Mahirudin, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh BAN Sekolah Madrasah Sultra.
Selaku tim yang ia namakan dengan istilah Tim Buton 1 pada tahap 2 tahun 2021 ini, mendapatkan 4 sekolah sasaran akreditasi yaitu, SMPN 34 Buton yang sudah dilaksanakan pada 15-16 Oktober 2021 lalu secara daring.
Kemudian, SMK Insan Ukhwan, dan masih ada dua sekolah lainnya yaitu, SDN 34 Buton, dan terkahir di SMAN 2 Wabula.
“Jadi prosesnya nanti setelah asesor melakukan assesment, tentu langkah selanjutnya kami akan mengolah hasil penggalian data atau sesuai informasi data-data yang kami peroleh, lalu kami menarik kesimpulan atau memberikan penilaian, kemudian hasinya nanti akan djplenokan di tingkat provinsi dan akan ditetapkan melalui surat keputusan Kepala BAN Pusat,” bebernya.
Sementara itu, anggota tim Asesor lainnya, Drs. Hasnur Hasan, M.Pd mengaku baru di SMK Insan Ukhwan menemukan adanya sinkronisasi antara pihak sekolah dengan pemerintah desa dalam hal ini Pemerintah Desa (Pemdes) Wolowa, Kecamatan Wolowa.
“Selama kami jadi asesor, baru di sini kita temukan adanya sinkronisasi antara pemerintah desanya dengan pihak sekolah, dan luar biasa,” pujinya.
“ini satu apresiasi kepada kita semua, mudah-mudahan kedepannnya terus berjalan, mulai dari pemerintah desanya, pemerintah kecamatannya hingga pemerintah daerahnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Insan Ukhwan, La Ode Syawaluddin, SE mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim asesor di sekolahnya.
“Saya mewakili pihak sekolah mengucapkan terimakasih banyak atas kehadiran bapak-bapak di sekolah kami,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Wolowa sekaligus Ketua Komite SMK Insan Ukhwan, La Jamuddin, sangat berharap kepada tim asesor bisa memberikan penilaian yang baik sehingga sekolah yang berdiri sejak 2013 lalu ini bisa mendapatkan predikat akreditasi.
“Dari assessment ini kami harapkan sekali akreditasi, karena bagi kami akreditasi itu sangat penting,” harapnya.
<span;>Hadir dalam visitasi akreditasi tersebut antara lain, perwakilan orang tua siswa, Hasrat serta dewan guru SMK Insan Ukhwan.
Penulis: La Ode Ali