Jumlah Warga yang Diduga Keracunan Makanan di Buton Bertambah, Didominasi Anak-anak, Hasil Laboratoriumnya Keluar Besok

TerawangNews.com, BUTON – Jumlah korban yang diduga keracunan makanan saat pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terus bertambah atau sudah hampir mencapai 200 orang.

Sebagian korban tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton.

“Pasien yang dirawat itu, baik yang dirujuk dari Puskesmas Wolowa maupun yang datang sendiri yang diduga keracunan makanan sampe tadi malam itu sudah lebih 50 orang,” kata Direktur RSUD Buton, dr. Ramli Code di ruang kerjanya, Selasa (1/12/2020).

Dari jumlah pasien, lanjut Ramli Code, didominasi oleh anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun. Bahkan, ada satu orang yang masih usia balita.

“Didominasi umur 15 tahun kebawah, ada juga satu orang bayi dampak dari orang tuanya bapaknya mamanya yang pergi ke pasta, dan terhadap bayi itu dilakukan penanganan khusus seperti dipakekan oksigen karena mengalami sesak,” ungkapnya.

Terhadap para pasien kata Ramli, pihaknya lebih dahulu melakukan penanganan terkait masalah kekurangan cairannya, karena mayoritas yang mereka keluhkan adalah rasa mual, muntah, dan dehidrasi.

“Penanganan pertama itu, kita tangani kekurangan cairannya karena gejalanya diare dan muntah-muntah serta mual-mual, jadi semua pasien itu 100 persen semuanya di infus supaya mengembalikan kekurangan cairan tersebut,” bebernya.

Mengingat ruangan UGD tidak memadai untuk menampung pasien, maka para korban, selain dirawat di lorong-lorong UGD, juga dibuatkan tenda di depan UGD RSUD Buton.

“Karena UGD itu terbatas tempat tidurnya, sehingga kalo dilihat tadi sama Ibu Wakil Bupati (Isi Elianti-red) dirawat di lorong-lorong UGD dan di depan UGD ada tenda, sehingga tadi kita diskusi dengan ibu wakil supaya beberapa puskesmas terdekat seperti Puskesmas Laburunci dan Pasarwajo diperdayakan,” jelasnya.

Sementara itu, sampel makanan yang diduga beracun masih kata Ramli Code, kemungkinan besok sudah ada hasilnya dari Kendari, Sultra.

“Sampel sudah dikirim, tadi kita sudah komikasi juga dengan Dinas Kesehatan, Insya Allah besok siang hasilnya sudah ada dari Kendari, dan kemungkinan pasien masih akan terus bertambah, karenakan kita belum tau berapa jumlah masyarakat yang datang di pesta,” terangnya.

Tambah Ramli, selain pasien dirawat di RSUD Buton, sebagian juga dirawat di Puskesmas Wolowa.

“Di Puskesmas Wolowa juga ada pasien yang dirawat,” pungkasnya.

Dan dari informasi yang diperoleh awak media ini, pasien yang dirawat di Puskesmas Wolowa yaitu sekira 100 orang lebih. Ada juga di Puskesmas Siotapina, sayangnya hingga berita ini dinaikan, wartawan belum mendapatkan informasi terkait hal itu.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *