Pokja Diduga ‘Main Mata’ dengan Kontraktor Atur Pemenang Lelang

TERAWANGNEWS.com, MALUKU – Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) terus tumbuh subur di nusantara termasuk di Maluku. Tidak terkecuali KKN juga terlihat dalam tubuh Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Maluku.

Pasalnya diduga ada main mata antara Pokja BP2JK yang melakukan proses pelelangan paket proyek Rekonstruksi Jalan Haruku Pelauw Tahun 2023 yang bersumber dari APBN senilai Rp.7.500.000.000.

Dari data yang berhasil di dapat media ini Kamis (10/8/2023) menyebutkan, Pokja BP2JK Maluku melakukan lelang proyek rekonstruksi jalan Haruku Pelauw dengan kode tender 85969064.

Peserta yang mendaftar guna mengikuti pelelangan tersebut sebayak 23 perusahaan. Namun yang memasukan penawaran hanyalah 7 perusahaan.

Ketujuh perusahaan yang mengajukan penawaran pada pelelanga paket proyek Rekonstruksi jalan Haruku Pelauw tersebut yakni. CV. Arika dengan penawaran Rp.6.785.604.862.40.

Selanjutnya CV. Yehova Jireh dengan harga penawaran sebesar Rp.6.990.564.823.40, lalu ada CV. Mitra Konstruksi dengan harga penawaran sebesar Rp.7.000.000.000.00.

Kemudian ada CV. Surya Pantai Timur dengan harga penawaran sebesar Rp.7.020.657.867.85, lalu ada CV. Hitam Putih dengan penawaran sebesar Rp.7.291.256.183.64.

Selanjutnya ada CV. Nusa Mandiri dengan harga penawaran sebesar Rp.7.320.000.000.00 dan CV. Filadelfia Jaya dengan penawaran sebesar Rp.7.462.500.134.15.

Dari ketujuh peserta lelang yang memasukan penawaran tersebut, Pokja BP2JK yang melakukan pelelangan proyek tersebut menetapkan CV. Filadelfia Jaya dengan harga penawaran sebesar Rp. 7.462.500.134.15 selaku pemenang lelang tender rekonstruksi jalan Haruku Pelauw tahun anggaran 2023 dengan pagu anggaran proyek sebesar Rp.7.500.000.000.00.

Keputusan Pokja BP2JN Maluku yang menetapkan CV. Filadelfia Jaya selaku pemenang lelang, diduga lantaran adaya main mata antara Pokja BP2JN yang melakukan pelelangan dengan CV. Filadelfia Jaya selaku pemenang. Bahkan diduga kemenangan CV. Filadelfia Jaya ini telah diatur sebelumnya oleh Pokja yang melakukan pelelagan.

Dugaan adaya main mata dan atur atur tender proyek rekonstruksi jalan Haruku Pelauw atara pokja BP2JN Maluku dengan pemenang ini terkiha dari nilai penawaran yang diajukan oleh CV. Filadelfia jaya.

Dimana CV. Filadelfia Jaya mengajukan penawaran sebesar Rp.7.462.500.134.15 dari total pagu anggaran proyek sebesar Rp.7.500.000.000.00. Atau apabila dipresentasikan, maka nilai penawaran yang diajukan CV. Filadelfia selaku pemenang tender proyek tersebut, tidak mencapai satu persen dari total pagu anggaran proyek.

Padahal ada perusahaan lainnya yang ikut dalam pelelangan tersebut yang mengajukan penawaran yang lebih baik dan rasional. Namun hal tersebut tidak diindahkan Pokja BP2JK Maluku. Hal ini terjadi diduga lantaran adanya main mata pokja BP2JK Maluku dengan pihak CV. Filadelfia Jaya. Bahkan diduga pengaturan pemenang proyek rekonstruksi jalan Haruku Pelauw tahun 2023 telah terlebih dahulu diatur oleh Pokja BP2JK Maluku dengan CV. Filadeldia Jaya.

Sementara itu Kepala Tata Usaha (KTU) BP2JK Maluku, yang dikonfirmasi media ini baik melalui telpon whatsapp maupun pesan whatsapp terkait adanya dugaan main mata dan atur atur pemenang lelang oleh Pokja BP2JK Maluku dalam proyek rekonstruksi jala Haruku Pelauw tahun 2023 senilai Rp.7.500.000.000.00, hingga berita ini ditayangkan tidak merespons telpon maupun pesan singkat whatsapp yang dikirimkan media ini.

Sumber: Tribunmaluku.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *