Tokoh  

Yuk Simak Cerita Sultan Buton yang Kebal Peluru dan Makam Sepajang 5 Meter!

TERTAWANGNEWS.com, – Masih banyak cerita yang menarik di Benteng Keraton Buton, benteng terluas sedunia di Sulawesi Tenggara. Seperti cerita beberapa sultan yang dianggap sakti.

detikTravel bersama rombongan media dari Jakarta berangkat ke Buton atas undangan Kementerian Pariwisata, untuk meliput Festival Budaya Tua pada awal pekan ini, Senin (26/8/2021). Sekaligus, mampir ke berbagai destinasi di sekitar Buton, seperti ke Benteng Keraton Buton di Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya sudah diulas soal masjid yang terdengar suara adzan dari Makkah, tiang berusia ratusan tahun yang tak pernah roboh dan batu berbentuk kelamin pria dan wanita. Satu lagi yang traveler bisa lihat di Benteng Keraton Buton ini adalah makam para sultan.

Yang paling dekat dengan pintu masuk, makam atau kuburan Sultan Murhum atau yang dikenal juga dengan nama Khalifatul Khamis. Dia adalah sultan dan pemimpin pertama Kesultanan Buton, di tahun 1538 yang sistem pemerintahan sebelumnya berupa kerajaan.

“Saat itu Islam dibawa oleh Syekh Abdul Wahid dari Arab Saudi. Sultan Murhum merupakan salah satu muridnya dan diangkat menjadi sultan di sini,” kata pemandu wisata Benteng Keraton Buton, Laode M Adam Vatiq atau yang akrab disapa Adam dikutip dari detik.com.

Makam Sultan Murhum berada di seberang Masjid Agung Keraton Buton. Makamnya berada di atas ketinggian, yang mana wisatawan harus mendaki beberapa anak tangga dan melepaskan sepatu terlebih dulu. Begitu sampai di depan makamnya, pasti dibuat geleng-geleng kepala karena ukurannya sangat besar!

“Panjang makam ini 5 meter. Orang-orang di sini percaya, Sultan Murhum memang tinggi,” ucap Adam.

Adam kemudian melanjutkan cerita tentang Sultan Murhum. Sultan ini terkenal dengan kemampuan yang sakti dan bisa mengalahkan bajak laut. Memang, beberapa kali Buton dicoba ditaklukan oleh para bajak laut demi bisa menguasai perairan menuju Malukut untuk mencari rempah-rempah.

“Beliau ini sakti dan bisa mengalahkan bajak laut. Dia punya banyak ‘ilmu’, seperti kebal peluru. Beliau juga bisa mengusir Labolontio, bajak laut bermata satu!” ungkap Adam.

‘Ilmu’ Sultan Murhum tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk melindungi masyarakat Buton. Sejarah mencatat, beberapa kali Kesultanan Buton dibom dan ditembaki musuh tapi bangunan-bangunannya tidak meledak dan hancur.

Makam Sultan Murhum masih terawat dengan sangat baik dan bersih. Menurut Adam, tak sedikit para pengunjung yang datang untuk berziarah ke makamnya. Soal cerita sakti sultannya sendiri, itu dikembalikan kepada pribadi masing-masing.

“Yang namanya sultan atau raja di zaman dulu di Indonesia selalu punya cerita tentang kekuatan-kekuatan yang sakti. Itu kembali kepada diri kita masing-masing untuk mempercayainya atau tidak,” tutup Adam.

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “Makam Sepanjang 5 Meter & Cerita Sultan Buton yang Kebal Peluru,”.

(al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *